September Penuh Syukur

Wah, suasana meriahnya heroik bulan Agustus telah berlalu ya, namun bukan menjadikan nilai semangat juang para pahlawan dulu berakhir sampai disini saja. Perjuangan hidup masih panjang. Selama hayat masih dikandung badan kita tetap ikhtiar dengan cara apapun itu. 

Yang penting menghasilkan karya, dan berbuah hasil upah halal. Semoga kita selalu berjuang di Jalan Allah. Bagi kita setiap bulan biasanya dinilai dengan ritual sendiri. mungkin bahasa sederhananya adalah rencana pribadi apa saja yang menjadikan kita hidup lebih baik lagi.

Bisa jadi, bulan sebelumnya penampakan hasil belum terlihat, namun sebagai evaluasi dan berbenah diri bergantinya bulan adalah momen special kita untuk merencanakan suatu hal lebih baik.

Saya, anda dan siapapun itu, pasti punya target masing-masing dalam hidup. Ingin kaya, ingin punya ini itu, ingin naik Haji, ingin punya rumah, ingin punya mobil, dan keinginan yang tiap hari terbayangi dalam hidup, pasti ingin segera diraih, entah cepat, atau memerlukan upaya keras dan waktu tertentu untuk mendapatkannya. 

Segala sesuatu yang kita perjuangkan untuk didapatkan itu, adalah ikhtiar yang harus dilandasi dengan sikap sabar, ikhlas, dan upaya keras. Bila tidak, maka kita akan merasa sia-sia, atau bahkan menyesal sebab bisa jadi kerja keras yang telah dilakukan ternyata Allah SWT berkehendak lain. Maka sikap dan pikiran positif harus menjadi tiang yang mantap dalam diri. Sehingga kita tetap berjuang keras dalam hidup, dan sabar bila apa yang kita inginkan meleset dari harapan. Dan juga, bila kita telah sesuai dengan impian yang kita rencanakan lantas tidak sombong, namun tetap rendah hati dan senantiasa bersyukur atas apa yang berlimpah kita terima itu. Aaamin