Tradisi Menyambut Hari Raya Nyepi

Menyambut Hari Raya Nyepi

Ini merupakan pertama kali dalam seumur hidup saya, berada di bali, dan bisa menyaksikan suatu pemandangan budaya yang telah mentradisi. Di kampung tempat tinggal ibu mertua, 3 hari menjelang Hari Raya Nyepi, Umat hindu mengadakan suatu acara yang sebutannya "Mekeis" maaf jika salah tulis, yakni rangkaian acara 2 hari berturut-turut, sambil beramai-ramai mengarak sesaji dan berkumpul disuatu tempat sembayangan mereka, dan letaknya dekat laut pula.

Tujuannya adalah pembersihan, menurut mereka, agar bebas dari segala hal yang mengganggu saat Hari Raya Nyepi tiba. Gangguan itu kemungkinan hal halus alias gaib, atau yang lainnya. Namun saya tidak terlalu banyak tahu, sekedar menikmati saja, saat acara itu benar-benar ramai melintasi sepanjang jalan kampung kami yang sebagaian pula keluarga muslim menyaksikannya. 

Ya, dikampung  tempat tinggal kami, dibagi menjadi dua bagian, masuk setelah melewati kecamatan Seririt, akan dihadapkan sebuah kampung orang hindu, selanjutnya sekitar 300 meter dihadapkan gapura selamat datang, yakni masuk kampung mayoritas muslim hingga  laut sebagai pembatas wilayah terakhirnya.

Bila disaksikan, di kampung kami, tetap beraktifitas seperti biasanya saat Hari Raya Nyepi tiba. Hanya aturannya, warga muslim cukup beraktifitas disekitar wilayang tinggal mereka, dan dilarang melintasi kampung umat hindu, agar khidmatnya dalam merayakan Hari Raya Nyepi benar-benar terasa sepi, dan harapan-harapan yang menjadikan ritual mereka terkabulkan bagi keyakinan mereka itu.

Semoga Berkesan...