Selamat tahun baru, semoga hidup kita selamat dunia akherat dan diberikan kesehatan selalu oleh Allah SWT, Aamiin.
Kali ini sy merasakan suasana yang berbeda. Beberapa tahun ke belakang, pergantian tahun kami berada di pulau jawa, sementara saat ini, bali menjadi singgahan kami menyambut tahun baru 2018. Pada suatu desa, bernama Pengastulan, Kecamatan Seririt Kabupaten Singaraja, di rumah ibu mertua, tahun baru dengan hawa lain, tidak biasanya yang dulu di Malang menikmati Malam tahun baru dengan warna cetar-cetor mercon itu dan udara yang dingin, disini agak sedikit berbeda. Rasanya hawa panas yang bikin gerah dibadan, dan malam tahun baru disini serunya bisa menyaksikan gemuruh suara kembang api di pesisir pantai. Maklum jarak rumah kami ke laut hanya kurang lebih 200 meter.
Ya begitulah, saya kira dimana-mana sama, bagaimana setiap orang merayakan tahun baru. Dengan pesta., makan-makan, bakaran ikan, dll. Bahkan hura-hura seperti minum-minuman keras juga menjadi tradisi.
Jujur saja, walau ini adalah pertama kali saya sekeluarga merasakan pergantian tahun di Kota Bali, tapi saya hanya bisa menikmatinya didalam kamar, maklum detik-detik serunya malam tahun 2018 itu sekitar jam 11 malam kami sudah terserang virus mengantuk yang luar biasa, jadinya kami tertidur dengan lelapnya. hanya sesekali terbangun kaget saat gemuruh mercon itu membahana, dan lanjut tidur lagi. hehehe
Semoga di tahun 2018, rencana 365 hari kedepan sesuai keinginan kita semua.
yang tertunda semoga lekas terwujud, yang belum lebih keras berusaha dan berdoa serta sabar dalam menghadapinya.
Aamiin...
yang tertunda semoga lekas terwujud, yang belum lebih keras berusaha dan berdoa serta sabar dalam menghadapinya.
Aamiin...

0 komentar:
Posting Komentar